BNN – Badan Narkotika NasionalsearchMenuBerita UtamaBerita SatkerAdakan Media Time, Kepala BNNP Kalimantan Barat Sebut Ada 63 Wilayah Kategori Siaga Oleh Humas BNN14 Nov 2023 Adakan Media Time, Kepala BNNP Kalimantan Barat Sebut Ada 63 Wilayah Kategori Siaga#BNN #StopNarkoba #CegahNarkoba. Kepala Badan Narkotika Nasional Republik Indonesia (BNN RI) Provinsi Kalimantan Barat, Brigjen Pol. Drs. Sumirat Dwiyanto, M.Si., melakukan tatap muka dengan para rekan awak media pada kegiatan Media Time di Gleam Cafe, Pontianak, Kalimantan Barat pada Selasa (14/11). Kegiatan yang diadakan di Kota Khatulistiwa ini mengundang wartawan nasional dan lokal. Tujuannya guna menjalin sinergitas antara BNN dengan awak media khususnya dalam penyebaran informasi Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika dan Prekusor Narkotika (P4GN).Di kesempatan itu, Kepala BNNP Kalimantan Barat, mengatakan BNNK Pontianak mengadakan pemusnahan barang bukti hasil tangkapan pada Rabu 15 November 2023.
Kegiatan ini akan dihadiri oleh Deputi Pemberantasan Badan Narkotika Nasional (BNN) Republik Indonesia, Irjen Pol. I Wayan Sugiri, S.H., S.I.K., M.Si., Direktur Pengawasan Tahanan Dan Barang Bukti Deputi Bidang Pemberantasan Brigjen Pol. Drs. Aldrin Marihot Pandapotan Hutabarat, S.H., M.Si.Brigjen Pol. Drs. Sumirat Dwiyanto, M.Si., membuka sesi sharing bersama awak media. Interaksi dengan wartawan terdiri dari tanya jawab, dari peredaran Narkotika di Kalbar, mengingat ada 230 wilayah rawan untuk kategori siaga ada 63 wilayah.Baca juga: Pesan Kepala BNN RI: Pejabat BNN Harus Mahir Menembak“Dari 230 wilayah rawan tersebut untuk kategori siaga sebanyak 63 wilayah yang tersebar di seluruh Kalimatan Barat,” katanya kepada awak media.
Kepala BNNP Kalbar, menjelaskan wilayah rawan peredaran narkotika tersebut, akan dijadikan konsentrasi oleh pihaknya untuk dilaksanakan berbagai kegiatan, seperti dijadikan kampung bersih atau bebas narkoba.“Yang namanya kampung bersih narkoba, kami menekan peredaran narkotika di wilayah itu. Dengan harapan terjadi penurunan status kategori dari bahaya menjadi waspada. Waspada menjadi siaga. Dan siaga menjadi aman,” paparnya.Selain mendirikan kampung bersih narkoba, di beberapa wilayah rawan peredaran narkotika, seperti salah satu kecamatan di Kabupaten Sambas juga dilakukan beberapa kegiatan lainnya seperti pelatihan peningkatan kemampuan pengelolaan hidroponik dan pelatihan konseling berbasis intervensi masyarakat.“Harapan dari kegiatan yang diikuti masyarakat ini dapat melakukan konseling awal bagi pecandu narkoba. Sehingga dapat memberi langkah-langkah penanganan selanjutnya,”pungkasnya.
Sumber: BNN