Pada Kamis pagi, Perdana Menteri Viktor Orbán melakukan perjalanan ke Ashgabat atas undangan Serdar Berdimuhamedow, Presiden Turkmenistan, dengan siapa dia mengadakan pembicaraan pada hari Jumat. Pada hari Kamis, Orbán menghadiri jamuan makan malam dengan Gurbanguly Berdimuhamedow, ketua Dewan Rakyat Turkmenistan.
Institut Riset Ekonomi Oeconomus Hungaria mengatakan dalam sebuah analisis kunjungan bahwa Hungaria saat ini mengekspor terutama obat-obatan dan peralatan elektronik ke Turkmenistan, sementara impor pupuk mencapai 99%. Pada saat yang sama, Turkmenistan juga merupakan pusat energi utama, dengan cadangan gas alam terbesar keempat di dunia, berpotensi memberikan solusi untuk mendiversifikasi pasokan energi dalam negeri.
Dalam pernyataan pers pada hari Jumat, Orbán juga menyinggung masalah energi, dengan mengatakan bahwa kita membutuhkan energi untuk datang ke Eropa dari Asia Tengah, dan untuk melakukan ini kita membutuhkan sumber, rute, dan infrastruktur baru. Dia menambahkan itu
Turkmenistan bisa menjadi “mitra hebat” untuk Eropa dan Hongaria.
Perdana Menteri mengatakan bahwa hubungan antara Turkmenistan dan Hongaria selalu dapat diprediksi, dapat diandalkan, dan didasarkan pada rasa saling menghormati. “Oleh karena itu, kami datang ke sini dengan niat baik” dan dengan rencana untuk “memperluas dan memperdalam kerja sama antara kedua negara,” tambahnya.
Orbán menekankan bahwa situasi perang saat ini telah mengganggu hubungan ekonomi tradisional, dan bahkan dapat membuka era baru dalam ekonomi dunia. Dia mengatakan bahwa jalur transportasi dan pasokan klasik Timur-Barat telah terganggu, jadi “kita harus mencari rute baru dan mitra baru.” Situasi saat ini menilai kembali seluruh kawasan Asia Tengah dan ada peluang bagus bahwa kawasan ini akan menjadi jembatan antara Timur dan Barat, tegasnya.
Perdana Menteri menekankan bahwa mereka mendesak lembaga-lembaga Uni Eropa untuk memberlakukan Perjanjian Kemitraan dan Kerjasama yang ditandatangani 25 tahun lalu dengan Turkmenistan.
Dalam situasi sulit seperti itu, ketika Eropa memutuskan hubungan dengan sumber energi Rusia, tidak dapat diterima untuk tidak menandatangani perjanjian kemitraan yang merupakan kepentingan ekonomi utama bagi Eropa, tegasnya.
Dia juga mengatakan bahwa Hongaria akan memainkan peran utama dalam memasok Turkmenistan dengan obat-obatan, dan setelah negosiasi akan ada peluang untuk kerja sama di sektor air serta kerja sama energi.
Orbán menambahkan bahwa juga direncanakan untuk mulai mengajar bahasa Hongaria di Turkmenistan dan bahwa kedua negara juga ingin menjalin hubungan politik dan ekonomi dengan kekuatan dan kedalaman yang sama dengan hubungan kekerabatan sejarah mereka.
Sumber : Hungary Today