Kader PKK Kecamatan Beruntung Baru dilatih pembuatan jikin berbahan lidi di aula Kecamatan Beruntung Baru, Kabupaten Banjar, Kamis (7/12/2023) siang. Pelatihan kerajinan tangan ini diikuti 25 peserta dari kader PKK.
Sekadar diketahui, jikin atau alas merupakan peralatan dapur yang digunakan untuk meletakkan wajan (rinjing) atau benda panas lain di dapur agar posisinya tidak bergoyang atau agar isinya tidak tumpah.
Camat Beruntung Baru, Wahidin Noor mengatakan, kegiatan ini adalah bagian dari inovasi kecamatan “Nipah Beruntung”. Inovasi ini telah mendapatkan SK persetujuan dari Bupati Kabupaten Banjar, menjadi salah satu inovasi Kabupaten Banjar.
“Pelatihan ini bertujuan untuk memanfaatkan potensi alam yang ada, khususnya pohon nipah yang melimpah di kawasan pesisir Beruntung Baru. Dulu dianggap hanya sebagai tanaman yang dijadikan sebagai atap, kini kita melihat gebrakan dalam menghasilkan kerajinan tangan yang beragam,” ujar Camat Beruntung Baru.
Nipah merupakan tumbuhan dengan jenis palem (palma) yang tumbuh di lingkungan hutan bakau atau daerah pasang-surut di dekat tepi laut. Tumbuhan ini paling banyak ditemukan di bagian tepi sungai atau laut yang memasok lumpur ke pesisir.
Norhadie, Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK) sebagai narasumber mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari Gerak Naga, kolaborasi antara TKSK dan PKK.
“Kami berharap kegiatan ini dapat membekali kader PKK dalam mengembangkan keterampilan memanfaatkan potensi alam yang selama ini belum optimal,” kata Norhadie.
Pelatihan ini tidak hanya memberikan keterampilan baru kepada peserta, tetapi juga diharapkan dapat memberdayakan perempuan dalam mewujudkan tujuan PKK, yakni meningkatkan penghasilan keluarga dan mengurangi pengeluaran rumah tangga.
Manfaat dari pohon nipah terasa langsung oleh masyarakat, mulai dari minuman segar dengan ciri khas “Es Buah Nipah Beruntung” hingga berbagai anyaman seperti piring lidi, keranjang buah, nampan, mangkok, tempat pensil, dan dekorasi dinding rumah.
“Ini adalah langkah positif menuju pemberdayaan perempuan dan pengembangan ekonomi lokal,” tambah Norhadie.
Pelibatan kader PKK dalam inovasi ini diharapkan tidak hanya menciptakan keterampilan baru, tetapi juga membuka peluang peningkatan ekonomi di pedesaan.
Sumber: Kanal Kalimantan