Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah, Perindustrian dan Perdagangan (Diskuperindag) Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU) kembali menggelar operasi pasar murah di beberapa lokasi pada 10 kecamatan.
Kegiatan ini digelar Diskuperindag HSU dalam rangka pengendalian inflasi daerah serta memperingati Hari Besar Keagamaan (HBKN) Natal dan Tahun Baru.
Di antara titik lokasi operasi pasar murah yakni di halaman jantor Desa Sungai Bahadangan, Kecamatan Banjang dan halaman kantor Camat Banjang, Jumat (8/12/2023) siang.
Sebanyak 4 ton gula dan minyak goreng, 3 ton beras dalam sehari, dua ribu paket bawang merah putih disiapkan Diskuperindag HSU dalam operasi pasar kali ini.
Kabid Perdagangan, Muhammad Isnaini mengatakan, pasar murah dilaksanakan selama 10 hari dari tanggal 6-16 Desember 2023 di 10 kecamatan. Ada dua titik lokasi operasi murah di setiap kecamatan.
Operasi pasar murah menggunakan 3 macam kupon, kupon yang berwarna kuning menyediakan 2 liter minyak goreng dan 2 Kg gula pasir dengan harga dikurangi Rp5 ribu.
“Jadi, harga gula curah itu Rp12.500 per kg dan gula kemasan kami jual seharga Rp 13.000 per Kg. Sedangkan minyak goreng per liternya Rp11.000. Dan untuk paket 1 Kg gula dan 1 liter minyak goreng kami jual seharga Rp24.000,” bebernya.
Sementara paket yang disediakan untuk 1 kupon dengan harga Rp47.000 beriisi gula pasir 2 Kg seharga Rp25.000 dan minyak goreng 2 Liter seharga Rp22.000. Jadi, subsidi dari 4 item tersebut berjumlah Rp20.000.
Untuk bawang merah dan putih hanya mampu bisa menyediakan dalam 1 paketnya ½ Kg bawang merah dan ¼ Kg bawang putih dengan harga Rp18.000.
Sementara untuk beras, tidak menggunakan kupon dan itu bebas membeli beras Bulog dengan harga Rp54.000 per 5 Kg.
“Dan untuk telur ayam, belum bisa mengadakan karena kami tidak bisa menyediakan stok telur ayam. Karena di agen-agen yang ada tidak bisa menyediakan sebanyak apa yang kita minta,” imbuhnya.
Antusias masyarakat sangat tinggi dalam dua hari pelaksanaan operasi pasar murah ini.
Kupon yang dibagi itu khususnya paket minyak goreng dan gula, serta bawang laku habis. “Bagi yang tidak mengambil kupon tetap dilayani,” ujarnya.
Tahun ini harga barang pada melonjak, pemerintah menetapkan Harga Acuan Pembelian (HAP) gula Rp16.000 per Kg. “Jadi, kita mengantisipasi agar tidak terjadi inflasi dan masyarakat di akhir tahun lebih bisa meningkatkan daya belinya. Dan kami coba subsidinya sebesar Rp5.000 per Kg. Dan itu sangat membantu sekali kepada masyarakat,” pungkasnya.
Sumber: Kanal Kalimantan