Jakarta, CNBC Indonesia – Istilah work from anywhere (WFA) atau bekerja dari jarak jauh semakin populer sejak pandemi Covid-19. Meskipun pandemi Covid-19 telah berakhir, bekerja jarak jauh hampir dipastikan menjadi tren yang terus ada.

Bagi para Generasi Z, bekerja jarak jauh menjadi pilihan utama karena dapat bekerja sambil mengunjungi destinasi favorit. Saat ini, bekerja sambil mengunjungi destinasi favorit dikenal dengan istilah workcation.

Melansir dari CNBC Make It, platform sumber daya manusia (SDM) berbasis di Berlin, WorkMotion, merilis daftar 85 kota di seluruh dunia yang mudah dan menarik bagi para pekerja jarak jauh.

Pemeringkatan 85 kota tersebut berdasarkan sejumlah penilaian, yakni jenis visa yang diperlukan, infrastruktur pendukung bekerja jarak jauh, pengalaman pengunjung, keamanan, akses ke pelayanan kesehatan, akses perumahan, mobilitas, tingkat kebahagiaan, tarif pajak penghasilan, serta ketersediaan makanan dan perumahan.

“Ketika memilih tujuan potensial untuk [workcation], pekerja jarak jauh harus mempertimbangkan berbagai faktor, mulai dari hal praktis hingga yang diinginkan,” kata Co-Founder dan Direktur Manajemen WorkMotion, Carsten Lebtig, dikutip Kamis (26/10/2023).

“Tidak banyak kota yang dapat menawarkan semuanya, tetapi tidak dapat disangkal bahwa kota-kota yang mengatur undang-undang (UU) untuk menarik pekerja jarak jauh menjadi jauh lebih menarik daripada yang tidak,” ujar Lebtig.

Visa tercocok bagi para pekerja jarak jauh adalah visa digital nomad, yakni perpaduan antara visa kerja dan liburan. Dengan visa ini, negara mengizinkan pelancong untuk bekerja sambil liburan tanpa harus membayar pajak penghasilan.

Menurut Lebtig, hingga saat ini masih sedikit kota yang menawarkan visa digital nomad. Bahkan, hanya 17 dari 85 kota yang menawarkan visa digital nomad bagi pekerja jarak jauh, salah satunya Bali, Indonesia.

Lantas, kota mana sajakah yang terbaik untuk bekerja jarak jauh? Berikut daftarnya.

1. Barcelona, Spanyol

2. Dubai, Uni Emirat Arab

3. Praha, Republik Ceko

4. Madrid, Spanyol

5. Melbourne, Australia

6. Amsterdam, Belanda

7. Lisbon, Portugal

8. Sydney, Australia

9. Gran Canaria, Spanyol

10. Reykjavik, Islandia

Dalam penelitian WorkMotion, Barcelona meraih skor sempurna alias 100. Faktor yang mendukung kesempurnaan nilai tersebut adalah akses perumahan, akses kuliner, dan pengalaman pengunjung. Ketiga aspek tersebut menempati peringkat tertinggi dibandingkan dengan faktor lainnya.

Sementara itu, Dubai adalah satu-satunya dari 85 kota yang menawarkan tarif pajak penghasilan nol. Lalu, Praha menduduki peringkat ketiga dan mendapat peringkat tinggi dalam hal keamanan, akses perumahan, dan keterjangkauan perumahan.

Denpasar, Bali menjadi satu-satunya kota di Indonesia yang masuk ke dalam daftar 85 kota terbaik untuk workcation menurut WorkMotion. Menurut daftar ini, Denpasar menduduki peringkat ke-61 dengan rata-rata skor 75,3.

“Banyak pekerja jarak jauh tertarik ke kota-kota karena janji gaya hidup atau iklim yang berbeda,” sebut Lebtig.

“Para pemimpin Barcelona, Dubai, dan Praha dapat bangga mengatakan bahwa mereka berhasil dan kota-kota mereka adalah tujuan terbaik untuk [workcation] serta untuk hidup, bermain, dan bekerja,” lanjutnya.

Sumber: CNBC

Share.
Exit mobile version