Pembangunan saluran udara tegangan tinggi (SUTT) 150kV dari Tanjung Selor, Bulungan, Kalimantan Utara, ke Tideng Pale, Tana Tidung, masuk tahap konstruksi atau pembangunan menara untuk bentangan kabel.

Menurut Manajer PT PLN Unit Pelaksana Proyek Kalimantan Bagian Timur 2 (UPP KLT 2) Faal Murreyza Dundah, konstruksi sudah bisa dilakukan karena pengadaan tanah untuk tapak menara-menara listrik tersebut sudah selesai. Untuk jalur SUTT sepanjang 221,65 kilometer tersebut, akan dibangun 327 menara.

“Saat ini kemajuan pembangunan fondasi menara-menara telah mencapai 88 persen,” kata Dundah, Kamis.

Pada saat yang sama ini, ia melanjutkan, juga sedang dipersiapkan kompensasi Right of Way (ROW) kepada para pihak yang bersangkutan. ROW adalah ruang bebas di sekeliling dan di bawah jalur kabel SUTT hingga ke tanah.

“Agar begitu menara juga selesai, kita bisa segera tarik kabelnya,” jelasnya.

Dundah juga menuturkan sejumlah tantangan yang dihadapi timnya di lapangan, terutama pada pekerjaan mengangkut material untuk findasi dan bangunan menara karena lokasinya cukup jauh dari jalan raya atau di lereng dan puncak bukit.

Pada sejumlah lokasi, lahannya berupa tanah berbatu yang menuntut usaha maksimal dari tim pekerja fondasi.

PLN UIP KLT juga menegaskan senantiasa berkoordinasi dengan para pemegang wewenang, yaitu pemerintah desa, kecamatan, kabupaten hingga Provinsi Kaltara.

“Kami mengucapkan terimakasih atas dukungan pemerintah daerah, para pemegang wewenang, utamanya para pemilik lahan serta seluruh lapisan masyarakat sehingga pembangunan infrastruktur ketenagalistrikan ini dapat terus berjalan dan bermanfaat bagi masyarakat di Kalimantan Utara,” kata Dundah.

SUmber : Antara

Share.
Exit mobile version