Sebuah hamparan desa wisata yang terletak di ujung waduk Riam Kanan, Kecamatan Aranio, Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan memiliki daya tarik tak ada duanya.
Kampung di kaki Pegunungan Meratus itu disebut Desa Belangian. Letak desa ini masuk dalam Geopark Meratus karena memiliki Culture Site atau Situs Budaya.
Dengan pelayaran mengesankan di Rute Timur situs Geopark Meratus, wisatawan dapat menjelajah sejarah bumi sekaligus manusia di desa tersebut.
Untuk menuju ke Belangian Village, Kepala Desa Belangian, Aunul Khoir mengatakan perjalanan paling lama dapat ditempuh selama 1 jam lebih, menggunakan perahu kampung.
Tentunya dalam perjalanan jalur perairan tersebut, wisatawan akan disuguhkan pemandangan-pemandangan yang juga merupakan bagian dari kawasan Geopark Meratus sebelum akhirnya sampai di dermaga.
“Menjadi bagian salah satu geosite dari Geopark Meratus, Desa Belangian punya potensi wisata menarik baik itu alam, kuliner dan terlebih situs budayanya,” ujar Aunul Khoir, dalam sosialisasi pengembangan sadar wisata dan potensi masyarakat destinasi wisata di sekitar geosite Geopark Meratus.
Dari aspek alam, sang kepala desa menjelaskan wisatawan yang datang ke desa dapat menelusuri hutan hujan tropis Lembah Kahung.
“Di sana terdapat pohon besar yang memiliki diameter tiga meter di mana posisi desa ini menjadi pintu gerbang masuk ke Lembah Kahung,” sebut dia.
Lembah Kahung menjadi salah satu objek wisata unggulan di Kalsel. Untuk memasukinya, pengunjung bisa berjalan kaki hingga ke dalam hutan, atau menumpang ojek hingga ke bibir hutan yang sudah difasilitasi dengan jalan conblock.
“Kita punya air terjun Kahung, di dalam hutan itu pengunjung bisa menikmati air terjun Lembah Kahung,” sebut dia lagi.
Di hutan ini juga masih bisa ditemui binatang liar, seperti monyet ekor panjang, beruang madu, berbagai jenis burung, serta berbagai macam anggrek hutan dan tanaman langka lain.
“Selain itu dari segi kuliner kita juga punya kuliner khas, yakni klepon gunung, yang tentunya beda dengan kue klepon pada umumnya,” kata Aunul.
Aunul menambahkan masyarakat Desa Belangian juga dikenal dengan keramah-tamahannya.
Tentunya aspek ini menjadi penting sebab wisatawan dapat dengan nyaman mempelajari berbagai budaya di desanya.
“Inilah yang harus dijaga bersama sebagai salah daya tarik wisata. Mari kita kembangkan bersama potensi pariwisata yang ada di desa kita. Dan saya yakin Desa Wisata Belangian bisa maju,” pungkasnya.
Desa wisata ini juga kembali gencar disosialisasikan kepada masyarakat, menyambut penilaian Geopark Meratus menjadi UNESCO Global Geopark (UGG).
Dinas Pariwisata (Dispar) Kalsel kembali mengingatkan pentingnya peran masyarakat dalam dalam memahami konsep geosite terhadap UNESCO Global Geopark.
“Peran serta masyarakat dan Pokdarwis sangatlah penting, karenanya kita berharap mereka dapat menjaga kelestarian alam dan budaya yang ada di geosite tersebut,” kata Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Kalsel, M Syarifuddin melalui Kepala Bidang Pengembangan Destinasi, Mugeni di Banjarbaru.
Baca juga: PLN Ajak Mitra Terapkan Sistem Manajemen Anti Penyuapan
Dengan meningkatnya pemahaman masyarakat terhadap Geopark Meratus dan UGG, diharapkan dapat meningkatkan pula persentase Geopark Meratus masuk dalam jajaran UGG.
“Situs Geopark ‘Taman Bumi’ menjadi bagian pariwisata Kalsel sehingga harus terus ditingkatkan sadar wisata bagi masyarakat di sekitar destinasi objek wisata yang memiliki sejarah geologi tersebut,” pungkas Mugeni.
Sumber: Kanal Kalimantan