Pontianak (ANTARA) – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Barat (Kalbar) menyiapkan keberangkatan 2.519 calon haji dari seluruh wilayah provinsi setempat dengan memprioritaskan kenyamanan jamaah lanjut usia (lansia).
“Tema Haji tahun ini kan “Ramah Lansia”, jadi kita benar-benar memperhatikan kenyamanan dan kesehatan lansia dalam menunaikan ibadah haji ini,” kata Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Kalbar Harisson saat ditemui di Pontianak, Rabu.
Harisson mengatakan Pemprov Kalbar akan menyediakan berbagai layanan yang mendukung kenyamanan lansia dalam perjalanannya menuju Tanah Suci.
“Para lansia ini perlu dikawal oleh petugas kesehatan untuk dicek kesehatannya. Kemudian jika nanti dalam perjalanan mereka perlu bantuan kursi roda maupun bantuan lainnya akan kami berikan,” katanya.
Namun, dia menjelaskan bantuan Pemprov Kalbar hanya diberikan hingga jamaah haji sampai di Batam karena selanjutnya akan diambil alih oleh petugas haji di sana.
Untuk persiapan yang telah dilakukan, ia mengatakan pihaknya akan terus berkoordinasi untuk menindaklanjuti potensi permasalahan yang akan dihadapi.
“Kita sudah melakukan rapat koordinasi untuk persiapan pemberangkatan calon haji ini, dan selanjutnya akan segera diadakan rapat lagi untuk menindaklanjuti potensi permasalahan yang kita hadapi nanti,” kata dia.
Sementara itu, terkait dengan pembatalan keberangkatan, dia mengatakan bahwa ada 184 calon haji yang belum melunaskan biaya haji.
“Dari yang 2.519 orang yang terdata, masih ada 184 calon haji yang belum melunaskan. Tetapi kita beri tenggat hingga 12 Mei 2023 pukul 15.00 WIB. Jika masih belum dilunaskan, maka mereka ini akan digantikan oleh calon jemaah haji cadangan,” ujar dia.
Adapun dia menyebutkan calon jamaah haji cadangan berjumlah 236 orang dan 111 orang di antaranya sudah melunaskan biaya haji.
Kemudian, jadwal keberangkatan calon jamaah haji dari Pontianak ke Batam akan dimulai dari 14-20 Juni 2023.
Sumber: Antara News