Suku Dayak merupakan salah satu suku dari berbagai macam suku yang ada di Indonesia.
Suku Dayak berada dan mendiami di Pulau Kalimantan Indonesia.
Sama dengan suku lainnya, suku dayak juga memiliki tradisi unik yang berbeda dengan suku lainnya.
Dikutip Bondowoso Network unggahan video kanal youtube Larasati Channel.
Yang akan membahas tentang Tradisi unik Yang dimiliki Suku Dayak Di Kalimantan.
1. Tradisi Tiwah
Tradisi Tiwah merupakan upacara kematian suku Dayak yang menganut agama Hindu.
Upacara ini merupakan golongan tradisi yang memerlukan biaya yang tidak sedikit untuk keperluannya selama 7 hingga 40 hari.
Keperluan pada Tradisi Tiwah yang dibutuhkan yakni berupa kerbau atau sapi untuk di korbankan.
Selain itu juga penyajian makanan untuk warga suku Dayak dan juga sesaji untuk roh kepercayaan.
Maka dari itu Tradisi Tiwah atau upacara adat ini biasa diperuntukan untuk puluhan jenazah.
Adapun tujuan dari Tradisi Tiwah atau upacara Tiwah ini yakni untuk mengantarkan roh jenazah untuk bertemu dengan Sang Pencipta di Lewu tau surga.
Di awal acara Tradisi Tiwah ini biasanya adanya tarian adat manganjan, pukulan gong.
2. Telingaan Aru
Tradisi Suku Dayak Telingaan Aru merupakan tradisi memanjangkan kuping seseorang secara turun temurun.
Tradisi Telingaan Aru yang menandakan tingkat kebangsawanan di kalangan suku Dayak.
Bagi wanita di Suku Dayak semakin panjang kupingnya, maka akan semakin cantik dirinya.
Biasanya wanita di Suku Dayak akan memanjangkan kupingnya sampai batas dadanya.
Dan untuk seorang pria di Suku Dayak akan memanjangkan kupingnya sampai bahunya.
Kuping di suku Dayak ini dipanjangkan dengan memasang anting dengan logam yang besar sebagai pemberatnya.
Untuk jumlah dan ukuran anting di suku Dayak di sesuaikan dengan keperluan ukuran panjang kuping.
3. Tradisi Tedak
Tradisi Tedak merupakan tradisi membuat tato di tubuh yang dilakukan oleh orang suku Dayak.
Suku Dayak meyakini jika tato yang ditempelkan di tubuh memiliki makna tersendiri seperti kekuatan hubungan dengan Tuhan, perjalanan hidup dan menandakan kedewasaan.
Pria yang menggunakan tato yang berbentuk bunga terong di Suku Dayak yang mana menandakan pria tersebut sudah sampai di fase dewasa.
Sedangkan untuk kedewasaan wanita di suku Dayak yang ditandai dengan mentato kaki dengan bentuk tedak kasar atau ukuran tato khas Dayak.,
4. Tradisi Ngayau
Tradisi Ngayau ini tidak dilakukan oleh seluruh suku Dayak, karena tradisi ini yang bisa di bilang mengerikan dan juga extrim.
Suku Dayak Iban dan Kenyah yang masih mempertahankan Tradisi Ngayau.
Bagi suku Iban Tradisi Ngayau yang memiliki kaitan yang sangat erat dengan tradisi tiwa untuk arwah yang diantarkan ke langit ke tujuh.
5. Manajah Antang
Tradisi untuk mencari musuh khas Suku Dayak ini sangat penting dilakukan saat berperang.
Sebuah cerita yang beredar di masyarakat yang beredar, tradisi Manajah Antang akan menjemput roh dengan burung antang dan memberikan informasi letak musuh mereka.
Selain itu tradisi Manajah Antang juga dapat digunakan untuk mencari petunjuk lain yakni seperti mencari barang, Atau orang yang hilang.
Tujuan lain dari tradisi Manajah Antang yakni untuk menciptakan keamanan, kesejahteraan dan kelayakan hidup.
6. Mantat Tu’ Mate
Mantat Tu’ Mate ini merupakan tradisi yang dilakukan pada saat ada orang Suku Dayak meninggal berlangsung selama 7 hari.
Biasanya jenazah yang ingin kebumikan akan diiringi dengan musik dan juga tarian.
Di tengah tradisi Mantat Tu’ Mate, pembuka adat Suku Dayak akan membacakan mantra dan doa untuk jenazah.
Para warga juga akan memotong kayu yang nantinya akan di buang untuk menghilangkan sial.
Sumber: bondowoso.jatimnetwork