Kegiatan International Conference (IC) 29th oleh Persatuan Ahli Dosen Republik Indonesia (ADRI) Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Kaltim dilaksanakan di Room Theatre, Gedung Science Learning Center Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (F-MIPA) Universitas Mulawarman Jalan Barong Tongkok, Gunung Kelua, Samarinda, Sabtu (18/3/2023).
Mewakili Gubernur Kalimantan Timur, Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Timur Sri Wahyuni membuka kegiatan tersebut.
Atas nama Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur, Sekda Sri Wahyuni menyambut baik dan mengapresiasi kegiatan International Conference (IC) 29th oleh Dewan Perwakilan Daerah Persatuan Ahli Dosen Republik Indonesia (DPD ADRI) Kalimantan Timur yang bertemakan “Challenges and Educational Opportunities: Green Economy Perspective in the Digital Era”.
Dalam sambutan Gubernur yang dibacakan Sekda Sri Wahyuni terdapat beberapa hal yang disampaikan di antaranya ekonomi hijau dan ekonomi digital merupakan dua tren ekonomi yang tengah berkembang secara global, utamanya di negara-negara maju.
“Dua hal ini harus dapat diikuti dalam jangka panjang oleh Indonesia termasuk Provinsi Kalimantan Timur sendiri untuk dapat menyelaraskan perekonomian dengan perkembangan global,” ungkapnya.
Lanjut Sekda Sri, semakin tingginya kesadaran masyarakat akan kelestarian lingkungan hidup menjadikan produk dan ekonomi hijau terus berkembang.
“Pada tahap selanjutnya, hal tersebut diyakini akan turut memengaruhi ekonomi dan bisnis global, yang tentunya juga akan berdampak pada perekonomian Indonesia. Ini yang akan berkembang. Kita memiliki kesempatan yang besar masuk ke produk hijau dan ekonomi hijau ini baik dari sisi produksi, distribusi, dan konsumsi,” jelasnya.
Sekda juga mengatakan selain ekonomi hijau, pemerintah juga melihat bahwa di masa saat ini, semua sektor mau tidak mau harus masuk kepada tahapan digitalisasi.
“Di tengah melesatnya perekonomian digital dewasa ini, industri dituntut untuk dapat beradaptasi dengan perkembangan teknologi,” tuturnya.
Pemerintah, pendidikan, hingga sektor kesehatan semuanya harus masuk pada digitalisasi sehingga makin efisien, kompetitif, dan agar bisa bersaing dengan negara-negara lain.
“Untuk di Kalimantan Timur sendiri, dalam peningkatan SDM Kaltim dapat dilihat menurut data BPS Kaltim, IPM Provinsi Kaltim Tahun 2022 sebesar 77,25, meningkat 0,37 poin dibandingkan capaian tahun 2021 (76,88), Peningkatan IPM Kaltim itu disebabkan oleh peningkatan yang terjadi di semua komponen penyusunnya IPM, baik kualitas kesehatan, pendidikan, maupun pengeluaran per kapita yang disesuaikan,” ungkap Sri meneruskan pesan Gubernur.
Lanjutnya bidang pendidikan saat ini, dituntut untuk terus berupaya meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) sesuai kompetensi dan bidang tugas masing-masing, sebagai bekal untuk menghadapi tantangan masa depan seiring dengan perkembangan zaman dan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi.
“Apalagi seiring dengan upaya pemerintah mewujudkan Ibu Kota Nusantara, Pemprov Kaltim juga fokus menyiapkan SDM melalui pendidikan yang unggul dan berkualitas menuju Kaltim Maju dan Berdaulat, di samping menjalin kerja sama yang sinergis dan komunikasi yang baik antarinstansi mulai dari daerah sampai pusat,” terangnya.
Gubernur yakin tantangan dunia global semakin ketat, dengan kemampuan kita menyiapkan peradaban yang unggul.
“Untuk itu kita harus mampu membaca, adaptif dan memberikan inovasi pada kemajuan pendidikan di Indonesia dan dunia. Kita harus terus meng-upgrade diri utamanya dalam pengembangan teknologi digital. Kita harus melek akan ilmu pengetahuan up to date, “ungkapnya.
Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur terus berupaya berdaulat dalam pembangunan sumber daya manusia dengan penerapan pendidikan yang terintegrasi dengan baik, antara pendidikan formal, agama dan moral dalam sistem pendidikan yang terpadu dengan ilmu pengetahuan dan penguasaan teknologi untuk meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat Kalimantan Timur yang berakhlak mulia, sehat, cerdas, terampil dan berdaya saing.
“Pemerintah berharap kepada stakeholder bidang pendidikan dapat menjawab tantangan sekaligus peluang terhadap berbagai isu-isu dan kemajuan peradaban di dunia,” harapnya.
Hadir dalam kegiatan ini Chairman ADRI Nason Nadeak, Chairman of DPD ADRI Kaltim Prof Husni Thamrin, Dosen Fakultas Kehutanan Kiswanto Dewan Pembina ADRI, Ketua DPD Persatuan Ahli Dosen Republik Indonesia Kalimantan Timur, para narasumber dan moderator, panitia dan peserta kegiatan International Conference.
Sumber: kaltimprov