Perusahaan penyedia jasa logistik, Cipta Krida Bahari (CKB Group) akan melakukan ekpansi di berbagai wilayah di Indonesia khususnya di wilayah Sulawesi, Kalimantan dan kawasan Indonesia Timur.
Upaya ekspansi anak perusahaan PT ABM Investama Tbk (ABMM) ini selain untuk memenuhi kebutuhan pelanggan juga mendukung program pemerintah dalam mempercepat pemulihan ekonomi nasional (PEN).
Iman Sjafei selaku Chief Executive Officer CKB Group mengatakan, bulan lalu pihaknya melakukan ekspansi area pergudangan di Jambi pada 20 Oktober 2022, sejalan dengan rencana Kota Jambi untuk pembangunan Kawasan Industri Kemingking sebagai bagian dari Proyek Strategis Nasional (PSN).
“CKB Group juga akan meresmikan beberapa lokasi area pergudangan di kota lainnya, meliputi Banjarmasin, Medan, Makassar, Sebamban, Sangatta dan juga Muara Enim sebagai komitmen untuk meningkatkan layanan logistik di Indonesia,” katanya.
Langkah ekpansi ini sebagai upaya mendukung terciptanya ekosistem rantai pasok yang tangguh, khususnya di industri energi dan diharapkan pelanggan bisa menjadi semakin efisien.
“Langkah ekspansi ini akan memaksimalkan rantai pasok dan memangkas lead time karena warehouse CKB hadir lebih dekat dengan area operasional pelanggan,” katanya.
Presiden Direktur PT ABM Investama Tbk, Achmad Ananda Djajanegara mengatakan, ABM senantiasa mengedepankan semangat sinergi antar entitas usaha guna meningkatkan produktivitas.https://www.youtube.com/embed/QHI97qb7jQw
“Ini yang kemudian diterjemahkan ke dalam strategi Mining Value Chain (MVC), sehingga mampu memberikan kinerja terbaik bagi seluruh pelanggan dan juga turut mendorong percepatan pemulihan ekonomi nasional,” kata Andi.
Ditambahkan Iman, CKB Group juga terpilih menjadi salah satu dari tiga perwakilan perusahaan bersertifikasi AEO yang mendapat kunjungan kenegaraan dari pihak Bea Cukai Uni Emirat Arab (UEA), sebagai bentuk penguatan kerja sama bilateral antara Indonesia dan UAE.
“Terkait status tersebut tentunya memungkinkan CKB Group untuk mempercepat proses administrasi dan pemeriksaan fisik dalam proses pengeluaran barang, sehingga diharapkan mampu mengurangi biaya logistik, sehingga bisa berdampak secara positif bagi pelanggan dalam hal efisiensi waktu dan biaya,” kata Iman.
Sumber : TribunBisnis